SEJARAH PLOTTER

SEJARAH PLOTTER

Pada akhir tahun 1960an dan 1970an, perusahaan besar seperti HP dan Tektronix memproduksi Plotter dalam bentuk yang berbeda, Flatbed Plotter. Sesuai dengan arti namanya yaitu ranjang/tempat tidur yang datar, konsep  baru yang diproduksi ini menggunakan bidang datar yang cukup lebar sebagai tempat meletakkan media kerja.

Kelebihan Flatbed Plotter ini terletak pada pilihan bahan – bahan yang bisa digambar oleh mesin tersebut, jika Calcomp 565 Drum Plotter hanya bisa menggunakan kertas tertentu karena wajib dilingkarkan pada silinder kerja mesin tersebut, berbagai tipe Plotter yang menggunakan flatbed mampu menggambar di berbagai bidang dan material yang lebih keras daripada kertas.

Kelemahannya tentu terletak pada tempat yang luas sebagai ruang kerja, mengingat lebar dari mesin ini paling tidak hampir dua kali lipat dari lebar kertas kerja yang akan digambar oleh Flatbed Plotter tersebut. Selain itu beban dari rel pembawa bolpoin juga menjadikan kinerja mesin ini lebih lambat dari Drum Plotter.

Konsep mesin yang terus berkembang hingga akhir tahun 1970an ini memiliki berbagai variasi ukuran dan dpi yang berbeda, namun tetap menggunakan konsep papan datar yang sama. Salah satu konsentrasi pengembangan plotter sistem flatbed ini adalah dengan menambahkan jumlah bolpoin pada satu mesin.Selain untuk keperluan menggambar dalam berbagai warna, penambahan jumlah bolpoin ini juga berperan penting dalam mengurangi gagal gambar karena habisnya tinta warna tertentu.

Salah satu model Flatbed Plotter termutakhir pada jaman itu adalah HP9872 Flatbed Plotter yang diperkenalkan pada tahun 1977. Pen Plotter ini dilengkapi dengan 4 buah bolpoin yang sudah dirancang agar tidak mudah kering saat plotter dalam kondisi mati untuk waktu yang lama. HP9872 Flatbed Plotter juga membintangi sebuah film box office berjudul Raise The Titanic (1980). Pada science fiction ini kita dapat menemui berbagai produk HP sebagai peralatan di dalam ruang komando sebuah kapal.

Pada tahun 1982, Hewlett Packard memperkenalkan sistem Grit Wheel, yang akhirnya menjadi cikal bakal semua sistem paper feed pada printer di jaman sekarang, lewat HP 7470. Mekanisme Grit Wheel ini berhasil mengeliminasi penggunaan porporasi milik continuous paper pada drum plotter.

Grit Wheel merupakan sistem paper feed yang menggunakan penjepit sekaligus roda pada printer. Pada jaman sekarang kita bisa menemuinya pada semua printer inkjet. sistem ini memungkinkan kertas A4 dalam potongan tidak bersambung, dapat bergerak naik turun sesuai dengan gerakan head printer tersebut.

Sistem inilah yang juga diadopsi berbagai mesin Cutting Plotter, sehingga bisa menggerakkan bahan sticker naik dan turun sesuai dengan perintah dari program komputer kita.

HP 7470 ini seakan mengakhiri popularitas flatbed plotter dan drum plotter pada masa itu, lewat revolusi mekanisme grit wheel ini, 5 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, HP berhasil merebut 50% pangsa pasar dari [commercial] computer graphic output device.

Sistem Pen Plotter yang melakukan proses penggambaran menggunakan bolpoin akhirnya mulai ditinggalkan pada tahun 1990. Suatu masa dimana printer raster mulai bermunculan sebagai hasil dari perkembangan komputer yang didukung oleh processor dan memory yang handal.