MENGENAL APA ITU MESIN PRINTER PLOTTER DAN LARGE FORMAT PRINTER

MENGENAL APA ITU MESIN PRINTER PLOTTER DAN LARGE FORMAT PRINTER

Dalam dunia teknik sipil dan arsitektur, ketelitian dan ketepatan adalah segalanya. Setiap garis, skala, dan detail pada gambar kerja bukan hanya soal estetika, tapi juga soal fungsi dan keamanan. Untuk itulah, kehadiran mesin plotter menjadi krusial sebagai perangkat cetak yang mampu mereproduksi gambar teknis dengan tingkat presisi tinggi. Dibandingkan printer biasa, plotter dirancang khusus untuk mencetak dalam format besar dan mempertahankan akurasi garis serta skala sesuai desain asli.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas namun menyeluruh tentang apa itu mesin plotter, cara kerjanya, serta mengapa alat ini menjadi perangkat wajib bagi para profesional di bidang teknik sipil dan arsitektur, termasuk di lingkungan instansi pemerintah yang menangani proyek-proyek infrastruktur. Selain itu, dalam artikel ini juga akan membahas apa perbedaanya plotter dengan perangkat cetak Large Format lainnya

PENGERTIAN PRINTER PLOTTER

Printer plotter atau biasa disebut dengan mesin plotter adalah printer yang dipakai untuk mencetak gambar grafis dengan ukuran yang besar.  Oleh karena kemampuannya untuk mencetak dengan ukuran yang besar ini, printer plotter banyak dipakai untuk mencetak desain-desain seperti arsitektur, teknik, GIS atau pemetaan, hingga untuk mencetak gambar untuk keperluan marketing dan karya seni lainnya.

Menurut informasi dari hp.com, di zaman lalu, plotter bekerja dengan memakai pena atau spidol untuk menggambar garis di kertas panjang yang berasal dari  desain berdasarkan program komputer.

Contoh printer plotter lawas Hewlett-Packard 9862A (sumber: wikipedia.org)

Pada mesin Plotter modern komponen perangkat cetak ini memiliki Head pada plotter yang terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang tidak akan berhenti bergerak di atas kertas gambar untuk memproduksi gambar yang sebelumnya sudah dirancang pada sistem komputer. Pada dasarnya, bagian yang ada di dalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad).

Baca juga: Fungsi dan Kompomen Pada Mesin Plotter

Pada Flatbad plotter terdapat pena ataupun gantungan pena yang akan selalu bergerak menyelusuri permukaan kertas untuk menghasilkan titik demi titik hingga garis yang menjadi rancangan gambar.

Mesin Plotter mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan plotter adalah:

  1. Mesin Plotter bisa mencetak halaman kerja dengan ukuran yang besar.
  2. Pergerakan dari head plotter lebih teratur dan rapat sehingga hasil dari cetakan plotter lebih bagus dan tidak mudah pecah.
  3. Dalam plotter jenis pena proses pengerjaan atau dalam proses cetaknya memakai teknik  garis per garis hingga membentuk daerah arsir yang merapat serta cetakan yang dihasilkan tentunya lebih bagus.
  4. Untuk jenis plotter pemotong kelebihanya bisa sekaligus mencetak pola seperti bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh penggunaanya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, dimana fungsi plotter untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
  5. Mempunyai port dan slot memory atau media penyimpanan seperti memory micro yang langsung bisa diintegrasikan dengan plotter tanpa melakukan kerja di komputer. Sekarang pun sudah ada plotter yang mempunyai LCD yang disematkan pada bagian depan plotter sehingga bisa mempermudah user atau pengguna saat memilih objek yang akan dicetak tanpa berpindah media kerja ke komputer lagi.

Kelemahan plotter adalah :

  1. Karena rata-rata plotter mempunyai hasil cetakan yang memuaskan, otomatis waktu pengerjaan yang dihabiskan juga relatif lambat, terutama pada plotter pena yang dalam pengerjaanya membuat arsiran-arsiran pada sebuah kertas format lebar merapat sehingga bisa membentuk suatu karakter yang tajam.
  2. Ada beberapa jenis plotter seperti ploter thermal serta plotter pena yang cepat mengalami panas terutama pada pin dan juga pena yang dipakai untuk mencetak pada plotter.

Fungsi Plotter

Mengacu pada pengertian Mesin plotter yang merupakan printer grafis, oleh karena itu fungsi plotter tidak jauh beda dengan printer yaitu untuk mencetak gambar, namun perbedaannya adalah plotter untuk mencetak gambar yang berskala besar dan luas seperti ukuran gambar arsitektur engginering. Kertas yang dipakai juga lebih besar dari kertas pada umumnya yang ada pada printer.

Plotter sering  dipakai untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya memiliki ukuran terlalu besar bagi printer dan bisa memproduksi grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter adalah suatu alat pencetak gambar vector dalam wujud suatu ‘plot’ grafik.

Plotter saat ini dipakai pada gambar teknik serta aplikasi CAD, karena kemampuannya bekerja pada ukuran kertas yang besar dengan tetap menjaga resolusi yang tinggi. Dengan menggantikan pena plotter dengan cutter, plotter juga bisa dipakai untuk menggunting pinggiran dengan akurat dan bisa membentuk suatu pola.

Saat ini printer plotter sudah berkembang semakin maju dengan menggabungkan teknologi printing yang lebih baru. Dikarenakan kemampuannya mencetak di area cetak yang luas dan lebih besar, banyak yang menyebut printer plotter ini menjadi printer large format. Lalu apa saja kategori dari printer large format lainnya dan perbedannya dengan plotter?

KATEGORI PRINTER LARGE FORMAT

Dilansir dari businesscasestudies.co.uk, printer large format atau ada yang menyebutnya dengan printer wide format ini dibagi menjadi 6 kategori berdasarkan tipe tinta yang dipakai.

Solvent

Printer inkjet solvent ini sangat cocok dipakai untuk mencetak gambar grafis eksterior. Hasil cetaknya dapat bertahan lama dan mempunyai ketahanan atau durabilitas yang baik.

Namun, printer inkjet solvent menghasilkan sisa gas yang cukup berbahaya, sehingga tidak cocok dipergunakan di area perkantoran melainkan harus di area berskala pabrikan dengan ventilasi udara yang khusus.

Printer Inkjet Aqueous / Water-based

Meskipun namanya sedikit sulit disebutkan, printer inkjet aqueous adalah printer large format yang paling banyak dijumpai di pasaran. Printer ini memKi tinta berbahan dasar air sebagai bahan pencetaknya.

Tinta berbahan dasar air ini biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu tinta dye dan pigmen. Tinta dye memberikan warna yang lebih cerah namun tidak tahan dengan sinar UV. Sebaliknya, tinta pigmen meski sedikit tampak lebih kusam, tinta ini tidak cepat pudar dan tahan terhadap sinar UV.

Pemakaian printer inkjet ini sangat cocok untuk mencetak bahan-bahan keperluan outdoor maupun indoor. Bahan yang dicetak untuk keperluan outdorr akan bertambah durabilitasnya dengan melakukan laminasi.

Satu-satunya keuntungan yang diberikan oleh printer inkjet aqueous adalah kemudahan pemakaiannya, sehingga printer ini tidak mengherankan bisa memimpin pasar dalam ranah advertising, seni rupa, fotografi, hingga desain grafis.

Printer Flatbed UV-Based

Sesuai dengan namanya, printer UV-based ini memakai sinar ultraviolet untuk mengeringkan atau memanaskan tinta khusus agar bisa menempel dengan kuat di media atau lembaran cetaknya.

Dengan memakai teknologi ini, hasil print outnya menjadi tahan air, berkesan timbul, serta cerah. Media berbahan polimer adalah yang terbaik untuk dicetak dengan memakai tinta ini. Hasil cetakan outdoor pun akan bisa lebih awet walau tanpa proses laminasi.

Printer Dye Sublimation

Printer yang memanfatkan teknologi ini memakai proses cetak yang memungkinkan adanya transfer tinta dye (pewarna) ke media lain seperti gulungan atau lembaran cetak, kain, plastik, dan sebagainya.

Salah satu keunggulan dari printer dye sublim ini adalah cepat kering ketika sudah diaplikasikan. Printer ini banyak dipakai untuk mencetak banner, mug, plakat, apparel, sampai dengan casing handphone.

Printer Latex

Printer latex menggunakan tinta berbasis resin dan latex. Kedua campuran formulasi ini mempunyai dampak lingkungan yang sedikit lebih baik daripada yang lainnya. Karena berbahan dasar air, tidak dibutuhkan instalasi ventilasi khusus seperti halnya memakai tinta solvent.

Hasil cetak dari printer ini juga lebih bagus dibandingkan dengan printer solvent. Lagipula apa yang printer solvent sanggup cetak juga dapat dicetak memakai printer latex ini.

Sehingga printer latex cocok dipakai baik untuk keperluan outdoor maupun indoor dan biaya yang dihabiskan juga sangat kompetitif di pasaran.

MENGENAL STANDAR UKURAN KERTAS

Saat mencetak dengan memakai printer plotter atau large format pastinya tidak akan lepas dari ukuran kertas yang akan dicetak.

Menurut wikipedia.org, ukuran kertas yang dipakai adalah standar ukuran kertas internasional, terutama standar ISO (misalnya A4, B3, C4, dsb.) dan standar lokal di Amerika Utara (misalnya letter, legal, ledger, dsb.)

Ukuran kertas secara internasional dikenal dengan seri A, B, C, sesuai dengan standar ISO, tetapi terdapat juga ukuran lain seperti R dan F sesuai dengan permintaan pasar.

Ukuran kertas standar ISO (sumber: printlabmy.com)

Gambar diatas adalah ilustrasi dari ukuran kertas standar ISO untuk seri A dan B. Seri A acapakali dipakai untuk cetakan umum, perkantoran, dan penerbitan. Sedangkan seri B biasanya dipakai untuk poster dan lukisan dinding.

Dasar ukuran kertas standar ISO adalah “nol” (bisa A0, B0, dst.), sehingga cara mengukurnya yaitu setiap angka setelah huruf (misalnya “A”) menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi contohnya kertas A1 adalah setengah dari A0 dan seterusnya.

Nah, bersumber pada ukuran kertas yang ada, maka keluarlah jenis printer plotter berdasarkan ukuran kertas yang ada. Umumnya mulai dari 24”, 36”, 44”, dan 60”. Artinya, mesin plotter berukuran 24” (inci) hanya bisa mencetak dengan ukuran lebar kertas maksimal 24 inci atau setara dengan 610 mm.

Untuk keperluan teknik misalnya mencetak gambar blueprint dan sejenisnya, memilih printer plotter dengan ukuran minimal 24” atau 36” sudah cukup untuk mencetak bermacam dokumen untuk kebutuhan konstruksi.

Lalu dimana kita bisa mendapatkan printer plotter murah dan terjangkau? Tidak usah bingung-bingung, Anda bisa mendapatkannya di Raja Plotter